Charles Schwab: Investor Wajib Simak Perkiraan Arah Pasar Kripto Minggu Ini

Dunia kripto terus bergerak dengan cepat, membawa angin segar dan tantangan baru setiap harinya. Dari pergerakan harga, regulasi, hingga aksi para pemain besar di industri, semua punya potensi mengguncang pasar. Minggu ini, ada beberapa sorotan penting yang patut dicermati oleh para investor dan pecinta aset digital.

Mulai dari rencana Charles Schwab membuka layanan perdagangan spot Bitcoin, kekhawatiran Bank for International Settlements (BIS) soal dampak kripto terhadap ketimpangan ekonomi, hingga proyeksi terbaru ekonom makro terkenal, Lyn Alden, terhadap pergerakan harga Bitcoin.

Charles Schwab Bersiap Mengguncang Market
charles schwab market

Perusahaan jasa keuangan ternama, Charles Schwab, nampaknya mulai serius memandang potensi kripto sebagai bagian dari masa depan industri finansial. Rick Wurster, selaku CEO, mengungkapkan bahwa mereka tengah mempersiapkan peluncuran perdagangan spot Bitcoin untuk klien mereka—dan hal ini ditargetkan akan mulai pada April 2026.

Dalam sebuah wawancara, Wurster mengatakan bahwa perhatian masyarakat terhadap aset digital makin tinggi, tercermin dari lonjakan trafik ke platform khusus kripto milik perusahaan tersebut. Yang menarik, sekitar 70% pengunjungnya bukanlah nasabah lama Schwab, melainkan pengguna baru yang berpotensi menjadi klien tetap di masa depan.

Melihat kondisi regulasi yang perlahan mulai mengarah pada kepastian hukum untuk aset digital, Schwab optimistis bisa merilis layanan ini dalam waktu satu tahun ke depan. Ini menjadi langkah strategis seiring makin banyaknya institusi keuangan tradisional yang mulai menyisipkan elemen kripto dalam produk mereka.

Tak hanya itu, penerapan teknologi blockchain oleh berbagai institusi besar juga menjadi sinyal kuat bahwa kripto bukan lagi sekadar tren, tetapi bagian dari transformasi sistem keuangan global. Jika Schwab benar-benar memasuki pasar ini, maka potensi akselerasi adopsi kripto bisa meningkat drastis—dan membawa babak baru dalam integrasi antara aset digital dan keuangan konvensional.

BIS Beri Peringatan: Kripto dan DeFi Bisa Perparah Ketimpangan

Laporan terbaru dari Bank for International Settlements (BIS)—yang dikenal sebagai bank sentral-nya bank sentral—mengangkat peringatan serius tentang dampak jangka panjang dari kripto dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dirilis pada 15 April 2025, laporan ini menyebut bahwa pertumbuhan pesat sektor ini bisa menjadi ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan dan memperdalam jurang ketimpangan ekonomi.

Menurut BIS, kapitalisasi pasar kripto dan DeFi kini telah mencapai tingkat signifikan yang tak lagi bisa dianggap sektor pinggiran. Perkembangan ini menimbulkan tantangan serius dalam hal perlindungan investor dan stabilitas sistem keuangan global.

Salah satu titik fokus BIS adalah keberadaan stablecoin, mata uang digital yang nilainya dipatok terhadap aset tertentu seperti dolar AS. Stablecoin dinilai penting dalam menjaga kelancaran transaksi di ekosistem kripto, namun berpotensi menimbulkan risiko jika tak diawasi secara ketat.

BIS mendorong para regulator untuk merancang aturan yang lebih jelas terkait cadangan aset stablecoin serta mekanisme penukaran dalam situasi pasar krisis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa investor bisa menukar stablecoin mereka ke mata uang fiat tanpa harus khawatir gagal bayar, terutama di tengah tekanan pasar.

Dengan terus meluasnya pasar kripto, lembaga-lembaga pengawas seperti BIS merasa perlu untuk semakin aktif memantau dampak yang mungkin muncul terhadap stabilitas keuangan secara keseluruhan.

Prediksi Lyn Alden: Bitcoin Bisa Naik, Tapi Perlu Perhatikan Likuiditas

Lyn Alden, seorang analis ekonomi makro yang kerap jadi rujukan dalam dunia investasi, memberikan pandangan terbarunya terkait pergerakan harga Bitcoin. Dalam wawancara yang digelar pada 17 April 2025, Alden menyampaikan bahwa meski harga Bitcoin saat ini berada di kisaran USD 85.000, ia memprediksi angka ini bisa lebih tinggi pada akhir tahun—namun dengan catatan.

Menurut Alden, target harga sebelumnya sebenarnya lebih tinggi. Namun, kebijakan ekonomi AS, khususnya pengumuman tarif oleh Presiden Donald Trump pada Februari lalu, telah menciptakan ketidakpastian yang menghambat pergerakan aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin.

Kendati demikian, Alden tetap optimis bahwa harga Bitcoin akan menguat dalam jangka panjang. Faktor kunci menurutnya adalah seberapa besar likuiditas yang akan masuk ke pasar finansial global. Jika sistem keuangan AS mengalami tekanan, dan Federal Reserve harus mengambil kebijakan ekstrem seperti pengendalian kurva hasil (yield curve control) atau pelonggaran kuantitatif lanjutan, maka itu bisa memicu lonjakan minat terhadap Bitcoin.

Ia menyebut, “Pembukaan likuiditas dalam skala besar bisa menjadi katalis yang sangat kuat bagi Bitcoin. Investor akan mencari alternatif, dan aset digital seperti Bitcoin bisa menjadi salah satu tujuan utama.”

Dengan kata lain, likuiditas adalah bahan bakar yang bisa mendorong harga Bitcoin menanjak lebih tinggi, terutama jika investor mulai mencari tempat aman di luar sistem keuangan tradisional.

Charles Schwab Targetkan Spot Bitcoin

charles schwab targetkan
Pasar kripto terus menunjukkan dinamika yang kompleks, dipengaruhi oleh kombinasi antara regulasi, adopsi institusional, serta sentimen makroekonomi. Langkah Charles Schwab menunjukkan bahwa institusi besar tak lagi sekadar mengamati dari jauh, tetapi mulai terlibat aktif dalam ekosistem ini.

Di sisi lain, BIS memperingatkan bahwa perkembangan kripto harus dibarengi dengan pengawasan dan kebijakan yang matang, demi menghindari risiko sistemik. Sementara itu, proyeksi dari Lyn Alden menunjukkan bahwa walau jalan menuju kenaikan harga Bitcoin mungkin penuh tantangan, peluang tetap terbuka lebar terutama jika kebijakan ekonomi global mendorong likuiditas tinggi.

Bagi para investor, ini adalah saat yang tepat untuk terus memantau perkembangan. Dunia kripto bukan lagi eksperimen kecil—ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap keuangan modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *