WagonNews – Meski dalam beberapa hari terakhir mengalami tekanan harga, mata uang kripto XRP—yang merupakan token asli jaringan Ripple—ternyata mencatatkan pertumbuhan fantastis selama setahun terakhir.
Capaian ini bukan kali pertama altcoin besar seperti XRP mencatatkan performa tahunan yang mengesankan. Namun, ini menjadi tonggak penting bagi XRP setelah sekian lama tidak mencatatkan pertumbuhan sebesar ini. Hal tersebut menjadi sorotan mengingat dalam beberapa tahun terakhir, XRP lebih banyak dihantam badai regulasi dan ketidakpastian hukum.
Sejak Ripple menghadapi gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), masa depan proyek ini sempat berada dalam ketidakpastian. Gugatan ini membuat harga XRP menyentuh titik terendah dalam sejarahnya, dan kepercayaan investor sempat terkikis. Namun kini, tampaknya angin segar mulai berembus ke arah Ripple.
Optimisme mulai tumbuh di tengah semakin jelasnya posisi Ripple dalam lanskap regulasi kripto AS. Kejelasan hukum ini mendorong lahirnya sentimen positif dari para pemegang token dan juga lembaga-lembaga besar yang mulai membuka pintu terhadap XRP.
Tak hanya itu, langkah-langkah strategis Ripple seperti peluncuran stablecoin dan potensi kemunculan ETF berbasis XRP menjadi pendorong minat pasar terhadap aset ini. Kepercayaan dari institusi keuangan dan perusahaan broker ternama kian memperkuat posisi di industri kripto.
CryptoXRP: Laba Tahunan Sempat Turun, Tapi Prospek Masih Cerah

Walaupun mencatatkan kenaikan 315% dari tahun ke tahun, data terbaru menunjukkan adanya sedikit penurunan laba tahunan sebesar 0,99% untuk tahun 2025.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, berhasil menyentuh harga tertinggi di angka USD 2,85 dan mencatatkan lonjakan sebesar 235,7%.
Dengan hanya satu kuartal yang berlalu, sebagian besar analis dan investor menilai bahwa XRP masih punya potensi besar untuk mengalami kenaikan lanjutan.
Prediksi Harga: Standard Chartered Ramalkan Lonjakan Hingga 500%
Sejumlah analis memprediksi bahwa nilai XRP berpotensi melesat hingga 500% dalam waktu dekat, dengan proyeksi harga mencapai USD 5,50 pada akhir 2025 dan naik lebih lanjut ke USD 12,50 di tahun 2028—bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Menurut analis bank tersebut, katalis utama yang bisa memicu lonjakan besar itu adalah persetujuan ETF XRP. Dalam konteks politik, kemenangan Partai Republik dalam pemilu AS dianggap sebagai peluang besar untuk mempercepat proses regulasi dan adopsi kripto di negara tersebut.
Belakangan ini, Teucrium—sebuah perusahaan pengelola aset—mencetak sejarah sebagai pihak pertama yang menghadirkan ETF berbasis kripto di AS. Trump dan Sikap Pro-Kripto: Jalan Terbuka Bagi Ripple?
Kemenangan Trump dalam pemilu dan kembalinya ia ke kursi kepresidenan membawa optimisme baru bagi ekosistem aset digital. Berbeda dengan sikapnya di masa lalu yang lebih hati-hati, kali ini Trump tampil dengan visi yang lebih terbuka dan ambisius.
Salah satu inisiatif yang sempat ia sampaikan adalah rencana pembangunan cadangan strategis kripto nasional, yang rencananya akan mencakup beberapa aset besar—termasuk XRP.
Namun, setelah perintah eksekutif terkait cadangan kripto ditandatangani, ternyata hanya bitcoin yang masuk ke dalam daftar prioritas, meninggalkan XRP di luar rencana awal.
Meski demikian, hanya dengan adanya wacana seperti itu, harga XRP sempat meroket tajam. Walau lonjakan itu tidak berlangsung lama, pasar menangkap sinyal bahwa dukungan dari Gedung Putih bisa menjadi faktor penting dalam prospek jangka panjang.
Masih Layak Dipantau Kripto XRP

Kondisi pasar kripto memang penuh dinamika. Namun dari semua sinyal yang ada—dukungan institusional, perkembangan teknologi di ekosistem Ripple, serta iklim politik yang lebih ramah kripto—XRP tampaknya sedang berada di jalur pemulihan yang menjanjikan.
Meski jalan menuju USD 12,50 seperti yang diramalkan Standard Chartered masih panjang, langkah-langkah awal seperti ETF dan pengakuan dari kalangan pemerintahan menunjukkan bahwa masih menjadi salah satu aset yang layak untuk dipantau ke depannya.
Pertanyaannya kini: apakah investor siap untuk bertahan dalam volatilitas dan mengarungi potensi keuntungan besar dalam beberapa tahun ke depan? Waktu yang akan menjawabnya..
Leave a Reply