Global Dorong Investor Kripto Lokal Beralih ke Stablecoin

global dorong investor usdt

WagonNews — Ketidakpastian global kembali menguasai suasana pasar keuangan dunia setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif besar-besaran terhadap sejumlah negara mitra dagangnya. Kebijakan tersebut memicu guncangan di berbagai sektor, dari pasar saham internasional yang mengalami koreksi tajam hingga pelemahan nilai tukar rupiah yang mengikis kepercayaan pelaku ekonomi. Sementara di ranah aset digital, pasar kripto lokal pun merespons dinamika ini dengan pergeseran minat, terutama menuju stablecoin sebagai pilihan aman di tengah gejolak.

Ketidakpastian Global, Arah Investor Berubah ke Stablecoin
usdt usc dai

Menurut Wan Iqbal, Chief Marketing Officer dari Tokocrypto, tekanan dari sisi makroekonomi membuat pelaku pasar menjadi ekstra waspada, khususnya terhadap aset dengan risiko tinggi seperti mata uang kripto. Bitcoin, yang biasanya menjadi andalan utama, juga tak luput dari tekanan dan tercatat turun lebih dari 25% dari posisi tertingginya. Altcoin pun turut terhimpit dalam tekanan jual yang masih belum menunjukkan tanda-tanda reda.

“Di tengah tekanan ini, investor lebih memilih aset utama seperti Bitcoin dan stablecoin. Mereka cenderung menghindari token-token spekulatif yang lebih rentan terhadap gejolak pasar,” ujar Iqbal dalam pernyataannya, Kamis (10/4/2025).Meskipun Trump sebelumnya menyampaikan akan ada masa jeda selama 90 hari sebelum tarif diberlakukan terhadap 75 negara, kebijakan kerasnya terhadap China justru semakin ditegaskan.Tarif impor dari China dinaikkan menjadi 125% dan diterapkan secara langsung, menambah kekhawatiran terkait kemungkinan eskalasi perang dagang berskala besar.

USDT Jadi Pelabuhan Aman Bagi Para Investor

Fluktuasi nilai tukar Rupiah serta kondisi global yang penuh ketidakpastian membuat investor kripto di Indonesia mulai mencari alternatif aset yang lebih stabil.

Salah satu yang banyak dilirik adalah Tether (USDT), stablecoin yang nilainya dikaitkan langsung dengan Dolar Amerika Serikat, sehingga menawarkan kestabilan nilai relatif.

“USDT menjadi pilihan favorit karena tidak hanya menawarkan stabilitas harga, tapi juga bisa menjadi tempat aman saat volatilitas tinggi melanda,” terang Iqbal.

Data dari Bappebti menunjukkan bahwa USDT telah menjadi mata uang kripto dengan volume transaksi tertinggi di Indonesia selama dua tahun terakhir, melampaui Bitcoin, Ethereum, bahkan Solana. Berdasarkan pantauan CoinMarketCap, nilai transaksi USDT di tiga bursa kripto terbesar Tanah Air telah menembus $7 miliar sejak awal tahun 2024.

Di Tokocrypto, pasangan perdagangan USDT terhadap Rupiah (USDT/IDR) menyumbang lebih dari seperempat total volume transaksi dalam satu hari terakhir. Ini menandakan peran strategis stablecoin tersebut sebagai “jangkar” utama dalam perdagangan kripto domestik.

“USDT saat ini tak hanya menjadi tempat parkir dana saat pasar sedang turun, tapi juga pintu masuk ke berbagai ekosistem DeFi dan platform kripto lainnya,” tambahnya.

Dorong Investor Strategi Aman Hadapi Pasar Tak Menentu

global-usdt-1

Melihat perkembangan pasar yang terus berfluktuasi, Iqbal menyarankan beberapa langkah adaptif yang dapat diambil investor. Pertama, fokus pada aset kripto utama yang lebih mapan seperti Bitcoin. Kedua, menerapkan metode Dollar Cost Averaging (DCA) yang membantu mengurangi risiko saat masuk pasar secara bertahap.

“Dengan staking, investor bisa mendapatkan penghasilan pasif tanpa harus menjual aset yang dimiliki. Tapi tentu harus cermat memilih platform dan memahami potensi risiko, termasuk soal likuiditas dan periode penguncian dana,” kata Iqbal.

Ia menegaskan bahwa dunia kripto tak hanya soal spekulasi, tetapi juga membutuhkan pengelolaan risiko yang matang. “Di masa penuh ketidakpastian seperti ini, sikap bijak dan strategi yang tepat menjadi kunci dalam menjaga portofolio agar tetap sehat.”

Kesimpulan: Stabilitas Lebih Diminati di Masa Krisis

Krisis global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Trump memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor, termasuk pasar kripto. Para investor lokal kini menunjukkan preferensi yang lebih besar terhadap aset yang menawarkan kestabilan nilai, terutama USDT. Dengan volume perdagangan yang terus meningkat dan peran strategisnya dalam menjaga kestabilan arus kas, stablecoin kini menjadi instrumen penting di tengah ketidakpastian pasar.

Peralihan ini bukan semata-mata refleksi dari ketakutan pasar, tapi juga bentuk adaptasi terhadap lanskap ekonomi yang berubah cepat. Dengan pendekatan yang bijak dan pemanfaatan aset yang lebih stabil, investor lokal masih memiliki peluang untuk tetap tumbuh meski berada dalam tekanan global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *