Kabar mengejutkan kembali datang dari ranah kehidupan pribadi Elon Musk. Nama bayi laki-laki yang dilahirkan oleh Ashley St. Clair akhirnya terungkap ke publik. Anak tersebut diberi nama Romulus, sebagaimana diberitakan oleh Wall Street Journal.
Informasi ini muncul setelah hasil tes DNA dari Labcorp menyatakan bahwa Elon Musk memiliki kecocokan genetika yang sangat tinggi dengan Romulus. Juru bicara dari pihak St. Clair membenarkan bahwa Musk adalah ayah biologis dengan tingkat kepastian mencapai 99,9999 persen.
Sebelumnya, pada bulan Februari 2025, Ashley sempat mengumumkan melalui platform X bahwa dirinya dan Musk telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir pada bulan September 2024. Pengakuan ini membuat total jumlah anak Elon Musk kini mencapai 14, yang berasal dari empat ibu yang berbeda.
Pada unggahannya kala itu, St. Clair menyampaikan, “Lima bulan lalu, saya menyambut seorang bayi baru ke dunia. Elon Musk adalah ayahnya. Saya sebelumnya tidak mengungkapkan hal ini untuk melindungi privasi dan keselamatan anak kami, tetapi dalam beberapa hari terakhir menjadi jelas bahwa media tabloid bermaksud untuk melakukannya, terlepas dari bahaya yang akan ditimbulkannya.”
Ashley menyatakan keinginannya agar sang anak dapat tumbuh dalam suasana yang sehat, tenang, dan normal, jauh dari sorotan berlebihan. Ia pun menghimbau kepada media untuk menahan diri dari pemberitaan yang bisa mengancam kenyamanan putranya.
Namun, drama antara mereka tidak berhenti sampai pengakuan publik itu. Pada tanggal 29 Maret 2025, Ashley St. Clair muncul di hadapan publik melalui sebuah video yang ditayangkan Daily Mail. Dalam video itu, ia tampak menjual mobil Tesla Model S miliknya.
“Uang tersebut untuk membayar potongan 60 persen yang dibuat Elon untuk tunjangan anak, putra kami,” ungkapnya dengan nada emosional.
Elon Musk Klarifikasi Bantuan Keuangan

Menanggapi tuduhan tersebut, Elon Musk melalui akun media sosial X pada 31 Maret 2025 memberikan klarifikasi. Ia menolak keras anggapan bahwa dirinya telah mengurangi tanggung jawab sebagai ayah. Menurutnya, meski saat itu belum ada kepastian soal status biologis Romulus, dirinya sudah mengambil langkah inisiatif untuk memberikan bantuan.
“Saya tidak tahu apakah anak itu milik saya atau bukan, tetapi saya tidak keberatan untuk mengetahuinya. Tidak diperlukan perintah pengadilan,” tulis Musk.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dirinya telah memberikan dukungan finansial sebesar 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp42 miliar. Selain itu, ia juga memberikan tunjangan tahunan sebesar USD 500 ribu (sekitar Rp8,4 miliar) untuk mendukung kehidupan Ashley dan Romulus.
Sosok Ashley St. Clair
Ashley St. Clair dikenal sebagai penulis sekaligus figur publik yang memiliki pandangan konservatif. Ia pernah menulis buku cerita anak berjudul Elephants Are Not Birds, yang dirilis oleh BRAVE Books—sebuah penerbit yang kerap bekerja sama dengan tokoh-tokoh konservatif.
Buku tersebut menceritakan kisah seekor gajah bernama Kevin yang belajar menerima jati dirinya di tengah tekanan lingkungan yang ingin mengubahnya. BRAVE Books dikenal karena menerbitkan karya-karya yang sarat dengan nilai moral berbasis kepercayaan Kristen dan ideologi konservatif.
Riwayat Keturunan Elon Musk

Nama Elon Musk tidak hanya dikenal sebagai inovator di bidang teknologi, tapi juga sebagai sosok ayah dari banyak anak. Perjalanan menjadi seorang ayah dimulai pada tahun 2002, ketika ia dan Justine Wilson menyambut kelahiran putra mereka, Nevada Alexander, yang tragisnya meninggal dunia saat masih berusia 10 minggu.
Setelah tragedi itu, pasangan ini dikaruniai lima anak: si kembar Vivian dan Griffin, serta si kembar tiga Kai, Saxon, dan Damian. Pada tahun 2020, Musk kembali menjadi ayah lewat hubungannya dengan musisi Grimes. Anak mereka diberi nama X Æ A-12. Hubungan mereka juga menghasilkan dua anak lainnya: Exa Dark Sideræl dan Techno Mechanicus.
Selain itu, Elon Musk juga memiliki anak kembar bernama Strider dan Azure dari Shivon Zilis, seorang eksekutif di Neuralink—perusahaan teknologi milik Musk. Kelahiran Romulus sebagai anak ke-13 semakin menambah kompleksitas keluarga sang miliarder.
Namun, cerita tidak berhenti sampai di situ. Tak lama setelah kabar tentang Romulus mencuat, publik kembali dikejutkan dengan kelahiran anak ke-14 dari Musk, yang juga merupakan buah hati dari Shivon Zilis.
Anak ke-14 dari Shivon Zilis
Informasi kelahiran anak terbaru Elon Musk datang langsung dari Shivon Zilis melalui unggahan di platform X. Dalam unggahannya pada awal Maret 2025, Zilis menulis bahwa anak tersebut bertubuh besar dan berhati emas. Musk menanggapi unggahan itu dengan emoji hati, seolah menegaskan kedekatan mereka.
Anak keempat dari pasangan ini diberi nama Seldon Lycurgus, yang disebut memiliki darah keturunan India dari pihak Zilis.
Zilis sendiri merupakan sosok yang cukup berpengaruh di Neuralink dan dikenal memiliki hubungan kerja yang erat dengan Musk. Hubungan profesional mereka perlahan berkembang menjadi ikatan personal, yang kemudian menghasilkan empat anak: Strider, Azure, Arcadia (lahir Februari 2024), dan Seldon.
Menariknya, Zilis pernah mengungkapkan bahwa Musk menawarkan diri sebagai donor sperma untuknya. Awalnya ia berencana menggunakan donor anonim, namun kemudian memutuskan untuk menerima tawaran Musk.
“Saya tidak mungkin memikirkan gen apa yang lebih saya inginkan untuk anak-anak saya,” ujar Zilis dalam sebuah wawancara.
Selain itu, Zilis juga sempat menyuarakan dukungan terhadap Musk ketika ia menuai kritik, termasuk saat miliarder itu menyebut lockdown COVID-19 di California sebagai bentuk fasisme pada tahun 2020.
“Tak ada yang sempurna, tapi saya belum pernah bertemu dengan orang yang berjuang lebih keras untuk masa depan umat manusia dan melakukannya selama beberapa dekade,” katanya membela.
Kisah kehidupan Elon Musk kembali menjadi sorotan, bukan karena pencapaiannya di bidang teknologi, melainkan karena perjalanan pribadinya yang penuh dinamika. Dari Justine Wilson, Grimes, Shivon Zilis, hingga Ashley St. Clair, nama-nama ini menjadi bagian dari potret kompleks kehidupan sang inovator. Kini, dengan 14 anak dari berbagai latar belakang, dunia kembali melihat sisi lain dari seorang Elon Musk—seorang ayah dengan warisan yang tidak hanya berupa teknologi, tapi juga keturunan yang luas
Leave a Reply