WagonNews – Jakarta. Kulit wajah memerah disertai benjolan kecil di area pipi dan hidung sering kali membuat orang berpikir itu jerawat. Padahal, bisa jadi itu bukan jerawat, melainkan rosacea—suatu kondisi kulit kronis yang kerap tertukar.
Sekilas, rosacea memang tampak serupa dengan jerawat karena sama-sama menimbulkan kemerahan dan bintil kecil. Namun, keduanya berasal dari penyebab yang berbeda, memunculkan gejala berbeda, dan tentunya memerlukan penanganan yang tidak sama.
Kesalahan dalam mengenali kondisi ini tak hanya membuat pengobatan jadi tidak efektif, tapi juga bisa memperburuk situasi kulit yang sudah sensitif.
Kenapa Jerawat Bisa Muncul?
Jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat akibat produksi minyak (sebum) berlebih yang bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri. Kondisi ini umum terjadi pada remaja, tetapi bukan berarti orang dewasa aman dari serangannya.
Gejala jerawat bisa bermacam-macam—mulai dari komedo hitam dan putih, benjolan merah (papula), jerawat bernanah (pustula), hingga nodul yang nyeri saat disentuh. Kemerahan memang bisa muncul, tetapi biasanya hanya saat jerawat meradang.
Jerawat tak terbatas di wajah saja, ia juga bisa muncul di punggung, dada, bahkan bahu. Pemicu utamanya sangat beragam: mulai dari perubahan hormon, stres, pola makan tinggi lemak dan gula, hingga kebersihan wajah yang kurang optimal.
Rosacea, Si Merah yang Bertahan Lama

Berbeda dengan jerawat, rosacea merupakan peradangan kronis yang terjadi di wajah dan lebih sering menyerang mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Hingga kini, penyebab pasti rosacea belum diketahui secara pasti. Namun, faktor keturunan, sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, paparan sinar UV, makanan tertentu, gangguan mikrobioma kulit, serta kondisi usus yang tidak seimbang diyakini turut berperan.
Rosacea memunculkan kemerahan yang tidak hilang-hilang, terutama di area pipi, hidung, dagu, dan dahi. Kadang-kadang disertai benjolan mirip jerawat, namun berbeda karena tidak ada komedo di dalamnya.
Beberapa penderita bahkan mengalami pembuluh darah yang terlihat di permukaan kulit (disebut telangiektasia), sensasi panas atau terbakar, hingga penebalan kulit di area hidung. Selain itu, rosacea juga bisa menyerang mata, menimbulkan keluhan mata merah dan kelopak yang membengkak.
Tidak seperti jerawat, rosacea tak akan muncul di bagian tubuh lain seperti punggung atau dada. Ia lebih eksklusif menyerang wajah dan sangat peka terhadap pemicu seperti alkohol, makanan pedas, suhu ekstrem, dan tekanan emosional.
Pentingnya Mengenali Bedanya

Banyak orang yang keliru mengira rosacea sebagai jerawat, sehingga mengobatinya dengan produk anti-acne yang umum dijual di pasaran. Padahal, sebagian besar produk jerawat mengandung bahan aktif yang cukup keras, dan ini justru bisa memperparah iritasi pada kulit penderita rosacea.
Berbeda dengan jerawat, rosacea memerlukan penanganan yang lebih lembut dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Biasanya, dokter akan meresepkan obat topikal yang fokus untuk meredakan peradangan dan kemerahan.
Selain itu, penting juga bagi penderita rosacea untuk mengenali dan menghindari hal-hal yang bisa memicu kekambuhan.
Jika rosacea sudah masuk tahap yang cukup parah atau tidak merespons dengan baik terhadap perawatan biasa, dokter kulit mungkin akan merekomendasikan terapi lanjutan, salah satunya dengan menggunakan teknologi laser.
Teknologi Laser: Solusi Modern untuk Rosacea
Salah satu pendekatan modern yang kini semakin populer dalam menangani rosacea adalah penggunaan Pulse Dye Laser (PDL). Di antara teknologi ini, VBeam Laser menjadi salah satu alat yang paling dikenal luas.
VBeam bekerja dengan panjang gelombang 595 nanometer, secara khusus menargetkan pembuluh darah kecil yang melebar tanpa merusak jaringan kulit sehat di sekitarnya. Teknik ini sangat efektif dalam mengurangi kemerahan kronis dan tampilan pembuluh darah yang mencolok.
Teknologi ini telah menjadi standar emas dalam dunia dermatologi global selama lebih dari 30 tahun. Terapi ini bukan hanya mengurangi gejala secara visual, tetapi juga membantu meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri pasien.
Meskipun tampak mirip, jerawat dan rosacea adalah dua hal yang berbeda secara fundamental. Mengenali perbedaannya sangat penting agar tidak salah memilih produk atau metode perawatan.
Jerawat lebih bersifat sementara dan bisa muncul di banyak area tubuh, sementara rosacea cenderung menetap, terbatas di wajah, dan sensitif terhadap berbagai pemicu.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika Anda ragu. Dengan diagnosis yang tepat, perawatan bisa lebih terarah, aman, dan efektif
Leave a Reply