Del Piero: Musim Juventus Kali Ini Tidak Seperti Biasanya, Tembus Liga Champions

Del Piero Juventus Tembus Liga Champions temp

WagonNews – Musim ini terasa berbeda bagi Juventus. Legenda hidup klub, Alessandro Del Piero, mengungkapkan bahwa apa yang dialami Si Nyonya Tua sepanjang kompetisi kali ini sangat jauh dari kata normal.

Juventus menghadapi dinamika yang tidak biasa. Mereka mengganti pelatih, dengan Igor Tudor mengambil alih dari Thiago Motta di tengah musim. Perubahan ini menambah ketidakstabilan, membuat perjuangan mereka untuk lolos ke Liga Champions menjadi semakin menegangkan.

“Juventus saat ini tengah bersaing untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions. Bisa dibilang, musim ini benar-benar penuh kejutan. Tidak seperti biasanya,” ujar Del Piero saat ditemui awak media di Florence.

“Secara pribadi, saya berharap mereka bisa menang melawan Venezia akhir pekan ini. Atau paling tidak, cukup untuk mengamankan tempat di Liga Champions,” lanjutnya.

Del Piero, yang berasal dari wilayah Veneto seperti Venezia, menyampaikan keterikatan emosionalnya terhadap laga penentuan tersebut. “Saya berasal dari Veneto, jadi ada nilai emosional lebih ketika berbicara tentang klub-klub dari wilayah ini.”

Del Piero: Peluang Masih Terbuka
Del Piero Peluang Masih Terbuka

Musim Serie A tinggal menyisakan satu laga penutup, dan persaingan memperebutkan satu tempat terakhir di zona Liga Champions makin sengit. Juventus, Lazio, serta Roma masih bersaing ketat untuk merebut posisi keempat, dengan selisih poin yang sangat tipis di antara mereka.

Juventus baru saja mengamankan kemenangan penting dengan skor 2-0 atas Udinese. Hasil tersebut membawa mereka unggul dua poin dari Lazio, yang sebelumnya hanya bermain imbang 2-2 saat melawan Inter Milan, dan satu poin dari AS Roma, yang sukses menundukkan AC Milan 3-1.

Dengan hasil itu, Juventus punya keuntungan. Mereka menggenggam nasib di tangan sendiri. Bila mampu menumbangkan Venezia di pertandingan terakhir, maka tiket ke Liga Champions akan jadi milik mereka tanpa tergantung hasil tim lain.

Namun jika mereka tergelincir, entah itu seri ataupun kalah, maka jalan ke Eropa bisa saja diambil alih oleh Roma atau Lazio—bergantung pada hasil pertandingan masing-masing.

Kemungkinan Rumit: Undian Acak

Menariknya, masih ada satu skenario unik yang bisa terjadi, meski kemungkinannya kecil. Serie A bisa saja harus menentukan siapa yang berhak lolos ke Liga Champions lewat proses undian acak, apabila semua kriteria penentuan posisi tidak menghasilkan pemenang.

Menurut regulasi liga, jika dua tim mengakhiri musim dengan poin yang sama, penentuan peringkat pertama-tama mengacu pada hasil pertemuan langsung (head-to-head). Namun dalam kasus Juventus dan Roma, aturan itu tidak bisa diterapkan karena kedua pertandingan mereka berakhir imbang: 0-0 di Turin dan 1-1 di Roma.

Jika poin imbang dan head-to-head tidak menentukan, maka digunakan kriteria berikutnya seperti selisih gol dari pertemuan langsung, lalu selisih gol keseluruhan, dan jumlah gol yang dicetak sepanjang musim. Tetapi ada skenario langka di mana semua faktor itu bisa identik.

Contoh Skenario Imbang Total:

  • Juventus tumbang 0-3 saat menghadapi Venezia, Roma hanya mampu berbagi angka 1-1 melawan Torino, sedangkan Lazio gagal meraih kemenangan atas Lecce.

  • Atau, Juventus takluk 1-4, Roma imbang 2-2, dan Lazio tetap tidak mendapatkan tiga poin.

Dalam dua contoh itu, seperti dijelaskan Sky Sport Italia, Juventus dan Roma bisa saja memiliki jumlah poin, selisih gol, dan jumlah gol yang sama persis. Jika hal itu benar terjadi, maka tidak ada cara lain untuk menentukan siapa yang finis di posisi keempat kecuali dengan undian acak.

Drama Menjelang Penutupan Musim Del Piero

Situasi ini tentu menjadi tekanan tersendiri bagi fans Juventus, yang berharap tim kesayangannya bisa segera kembali ke papan atas Eropa. Meski musim ini dipenuhi ketidakpastian, peluang untuk menutup kompetisi dengan tiket Liga Champions tetap terbuka.

Bagi Del Piero, hasil akhir nanti bukan hanya sekadar statistik atau hitungan poin. Ada keterikatan batin terhadap Juventus dan kampung halamannya. Emosi dan harapan besar bertumpu pada laga terakhir.

Pertandingan melawan Venezia bukan hanya soal tiga poin.

Kesimpulan

Juventus tengah berada di ujung jalan musim yang penuh liku. Dengan menyisakan satu laga terakhir, mereka masih memegang kendali sepenuhnya atas takdir mereka sendiri. Namun, seperti musim yang mereka lalui, tak ada yang bisa dipastikan hingga peluit akhir dibunyikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *