WagonNews – Langkah Barcelona menuju semifinal Liga Champions musim 2024/2025 tidak berlangsung mulus. Tim besar asal Catalonia ini akhirnya memastikan langkah ke semifinal, meski harus melewati tantangan berat dari Borussia Dortmund.
Pada pertandingan leg kedua babak perempat final yang berlangsung di Signal Iduna Park, Rabu dini hari WIB (16/4/2025), Blaugrana tumbang dengan skor 1-3. Meski begitu, mereka tetap lolos berkat kemenangan telak 4-0 di leg pertama yang digelar di kandang sendiri. Dengan hasil agregat 5-3, Barcelona resmi mengamankan satu tempat di semifinal.
Pertandingan yang berlangsung di kandang Dortmund menjadi ujian sesungguhnya bagi skuad asuhan Hansi Flick. Serhou Guirassy mencetak hattrick dan memastikan Barcelona merasakan kekalahan pertama mereka di tahun ini. Hansi Flick, nahkoda Barcelona, menyampaikan apresiasi besar terhadap performa luar biasa yang ditampilkan oleh Dortmund.
Dalam wawancaranya dengan Diario AS, ia mengakui atmosfer laga tersebut begitu menekan.
“Bermain di laga seperti ini tentu tidak mudah. Tapi tujuan utama kami adalah lolos, dan itu berhasil kami capai. Kami tampil sangat dominan di leg pertama dengan kemenangan 4-0, dan meski kalah 1-3 di sini, secara keseluruhan kami tetap unggul,” ucap Flick.
“Kami layak berada di semifinal. Dortmund benar-benar membuat kami kerepotan. Atmosfer di stadion luar biasa. Tapi kami berhasil mengatasi semua tekanan itu,” tambahnya dengan tenang.
Barcelona: Langkah Belum Usai, Fokus Tetap Dijaga
Walaupun timnya berhasil menembus babak empat besar, Flick menegaskan bahwa misi mereka masih jauh dari selesai. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum mereka bisa benar-benar berpesta.
“Kami perlu meninjau kembali performa hari ini. Benar bahwa kami telah bermain dalam banyak pertandingan musim ini, dan kadang kelelahan itu datang tanpa disadari. Kami selalu berusaha tampil dengan standar tinggi, tapi tentu tidak selalu segalanya berjalan sempurna,” tutur pelatih asal Jerman tersebut.
“Yang jelas, kami tetap percaya pada kemampuan tim ini. Dortmund membuat semuanya jadi sulit, dan kami harus akui itu. Tapi secara keseluruhan, kami masih berada di jalur yang benar.”
Di ruang ganti usai pertandingan, suasananya ternyata tak terlalu riuh. Flick menggambarkan atmosfer di dalam sebagai tenang dan penuh refleksi.
“Ini hari untuk bersuka cita, tapi para pemain tetap tenang. Tidak ada euforia yang berlebihan. Saya mengingatkan mereka bahwa kami memang lolos ke semifinal, namun jalan masih panjang. Setelah itu, mereka baru mulai lebih santai dan senang,” katanya dengan senyum kecil.
Barcelona Soal Calon Lawan? Flick Pilih Netral
Barcelona akan menghadapi pemenang antara Inter Milan dan Bayern Munich di semifinal. Namun saat ditanya soal siapa yang ingin dihadapi nanti, Flick tak memberikan jawaban pasti.
“Saya akan duduk santai di rumah dan menikmati pertandingan mereka. Saya tidak punya pilihan khusus, Saya tidak lebih menyukai yang satu dibanding yang lain,” ungkapnya singkat.
Pernyataan itu mencerminkan fokus Flick yang tidak ingin teralihkan pada hal-hal di luar kendali timnya. Baginya, siapapun lawannya nanti, Barcelona harus tetap siap menghadapi tantangan berat.
Treble Masih Jadi Target Utama
Tak hanya di level Eropa, Barcelona juga terus menunjukkan dominasinya di kompetisi domestik. Di ajang La Liga, tim asuhannya masih nyaman berada di posisi teratas dengan keunggulan empat angka dari rival abadi mereka, Real Madrid. Sementara di ajang Copa del Rey, mereka sudah melaju ke partai final yang mempertemukan kembali dua raksasa Spanyol tersebut dalam laga sarat gengsi.
Musim ini sudah menghadirkan satu gelar untuk mereka, yaitu Piala Super Spanyol. Dengan kans besar di tiga kompetisi yang berbeda, impian meraih treble menjadi sumber semangat utama di balik pintu ruang ganti Camp Nou.
Flick, yang baru menukangi Barcelona musim ini, tampaknya ingin menorehkan sejarah besar di tahun pertamanya. Apabila ia sukses mengantarkan Blaugrana meraih treble winners musim ini, namanya berpotensi langsung masuk jajaran pelatih legendaris klub, sejajar dengan sosok seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique.
Dengan kombinasi taktik jitu, kedalaman skuad yang solid, dan semangat juang yang tak kenal lelah, Barcelona terus menunjukkan bahwa mereka belum kehabisan bensin untuk menaklukkan Eropa dan tanah air.
Akhirnya, Semua Kembali ke Lapangan
Meskipun kemenangan di leg pertama memberi mereka keunggulan besar, laga di Jerman membuktikan bahwa dalam sepak bola, semuanya bisa berubah dalam sekejap. Flick tahu bahwa setiap langkah ke depan akan semakin berat, dan itulah sebabnya fokus, disiplin, serta kerja sama tim jadi kunci utama.
“Ini belum akhir. Kami baru setengah jalan. Target kami masih jauh di depan,” pungkasnya.
Dengan mentalitas seperti itu, tak heran jika Barcelona musim ini begitu sulit ditumbangkan. Kini mata dunia akan kembali tertuju pada mereka – apakah mereka mampu menjaga performa luar biasa ini hingga akhir musim, dan benar-benar menciptakan kisah epik di bawah arahan Hansi Flick?
Leave a Reply