WagonNews, Jakarta – Tim produksi anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait bocornya trailer Infinity Castle yang beredar secara ilegal di media sosial. Melalui unggahan di akun resmi X (dulu Twitter), studio merilis pernyataan dalam bahasa Jepang.
Cuplikan ini awalnya hanya ditayangkan terbatas di bioskop Jepang, bertepatan dengan pemutaran ulang Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train. Namun, tak lama kemudian, rekaman diam-diam mulai tersebar di berbagai platform seperti X, YouTube, TikTok, dan Facebook.
Pihak studio menegaskan bahwa tindakan merekam film saat diputar di bioskop merupakan pelanggaran hukum. Aktivitas ini diatur dalam Undang-Undang Pencegahan Perekaman Ilegal Jepang, sebagaimana dilaporkan oleh Anime News Network.
Selain melanggar hukum, membagikan video tersebut tanpa izin juga tergolong pelanggaran hak cipta. Sanksi bisa sangat berat—hukuman penjara hingga 10 tahun, denda mencapai 10 juta yen (sekitar 70.000 USD), atau kombinasi keduanya.
Versi Jepang dari pernyataan ini menuai perhatian besar. Lebih dari 750 komentar muncul, dibagikan ulang sebanyak 18.000 kali, dan mendapat 63.000 tanda suka. Respon datang dari berbagai belahan dunia, meski sebagian besar dalam bahasa Jepang.
Dukungan dan Tanggapan Fans Demon Slayer
Mayoritas netizen Jepang menyatakan dukungan kepada tim produksi. Banyak yang mengaitkan hal ini dengan kampanye edukatif No More Eiga Dorobo, yang telah berlangsung sejak 2007.
Seruan serupa muncul dari penggemar luar negeri. Seorang pengguna bernama @muchlaxe menulis, “Membela tindakan ilegal dan menyalahkan korban itu menjijikkan. Akses lebih awal bukan berarti semua orang berhak ikut menonton.”
Namun, kritik juga bermunculan. Beberapa fans merasa strategi promosi Infinity Castle terlalu tertutup. Hanya ada dua teaser resmi sebelumnya dan satu cuplikan pendek di akhir pemutaran ulang Mugen Train.
Pengguna dengan akun @ihaljjag menanggapi dengan sarkasme, “Trailer kurang dari semenit di film yang sudah lima tahun rilis—strategi marketing level dewa!”
Latar Belakang Hukum di Jepang Terkait Demon Slayer Infinity Castle

Larangan merekam tayangan film di bioskop mulai diberlakukan sejak Mei 2007. Regulasi ini dibuat untuk melindungi industri hiburan dari penyebaran konten ilegal.
Sejak itu, Komite Eigakan ni Iko! meluncurkan kampanye edukatif lewat video layanan masyarakat bertajuk No More Eiga Dorobo. Video ini rutin diputar sebelum film dimulai di bioskop Jepang.
Kampanye ini menampilkan karakter kamera lucu yang tertangkap polisi berbentuk lampu sirine. Peringatan disampaikan dalam tujuh bahasa bahwa perekaman tanpa izin merupakan tindakan kriminal.
Beberapa kasus pelanggaran serupa pernah terjadi. Antara lain saat pemutaran film Space Battleship Yamato Resurrection (2010), Mobile Suit Gundam 00 (2011), Magical Girl Lyrical Nanoha (2012), The Wind Rises (2014), Mugen Train (2021), dan Detective Conan: The Scarlet Bullet (2021).
Jadwal Penayangan Film Terbaru Demon Slayer
Film Demon Slayer – Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train resmi diputar ulang di Jepang sejak Sabtu lalu. Penayangan ini dilengkapi dengan potongan eksklusif trailer Infinity Castle. Versi ulang juga ditayangkan di bioskop Amerika Serikat dan Kanada mulai Rabu, 14 Mei 2025.
Sebagai pengingat, Mugen Train pertama kali tayang Oktober 2020. Film ini menduduki puncak box office Jepang selama 12 minggu berturut-turut. Bahkan menjadi film pertama yang meraih pendapatan lebih dari 40 miliar yen dan meraih predikat film terlaris global tahun itu.
Cerita film kemudian diadaptasi menjadi serial mini tujuh episode bertajuk Mugen Train Arc, yang ditayangkan pada Oktober 2021.
Kini, petualangan baru segera dimulai. Film pertama dari trilogi Infinity Castle dijadwalkan rilis di Jepang pada 18 Juli 2025. Penayangan di AS dan Kanada dimulai pada 12 September, menggunakan format layar lebar seperti IMAX dan teater premium lainnya. Film ini akan ditayangkan secara global di lebih dari 150 negara dan wilayah
Leave a Reply