Luka Modrić Resmi Tinggalkan Real Madrid: Akhir Legenda Kroasia

Luka Modrić

Luka Modrić dan Akhir Sebuah Dinasti di Real Madrid

Real Madrid secara resmi mengonfirmasi pada 23 Mei 2025 bahwa Luka Modrić akan mengakhiri kiprahnya bersama klub setelah lebih dari satu dekade memperkuat lini tengah. Laga kandang kontra Real Sociedad akhir pekan ini akan menjadi penampilan perpisahan sang maestro di hadapan publik Santiago Bernabéu, menutup bab penting dalam sejarah Los Blancos.

Jejak Legenda Luka Modrić yang Tak Terhapuskan

Didatangkan dari Tottenham Hotspur pada 2012, Modrić menjelma menjadi salah satu gelandang paling berpengaruh dalam sejarah klub. Ia telah tampil dalam 590 pertandingan dan mencatatkan 43 gol. Lebih dari sekadar angka, kontribusinya tercermin dari 28 trofi yang diraihnya, termasuk enam gelar Liga Champions dan empat gelar La Liga. Penghargaan Ballon d’Or yang ia raih pada 2018 semakin menegaskan statusnya sebagai ikon global. Meski telah menginjak usia 39 tahun, performa dan profesionalismenya tetap konsisten, menjadikannya aset hingga musim terakhirnya.

Perpisahan yang Diwarnai Dilema

Keputusan Real Madrid untuk tidak memperpanjang kontrak Modrić bukan tanpa perdebatan. Sang pemain sejatinya berharap bertahan satu tahun lagi dan telah melakukan pembicaraan pribadi dengan Xabi Alonso, calon pelatih baru Madrid. Bahkan, ia bersedia mengurangi gaji dan menerima peran yang lebih terbatas dalam skuad. Namun, klub memilih melanjutkan proses regenerasi secara penuh. Presiden Florentino Pérez dan dewan direksi berpegang pada prinsip bahwa era baru memerlukan fondasi segar.

Langkah Selanjutnya: Panggung Dunia dan Tujuan Baru

Modrić masih belum menutup buku kariernya. Ia memiliki ambisi besar untuk membela Kroasia dalam Piala Dunia 2026, yang akan menjadi turnamen besar kelimanya. Beberapa klub telah menunjukkan minat terhadapnya. AC Milan dan AS Roma di Italia menjadi kandidat kuat karena rekam jejak mereka dalam merawat pemain berpengalaman. Dari belahan dunia lain, New York City FC di Major League Soccer juga turut meramaikan perburuan. Namun, opsi hijrah ke Liga Pro Arab Saudi belum tampak menarik baginya, setidaknya untuk saat ini.

Era Baru di Madrid Tanpa Luka Modrić: Rekonstruksi Dimulai

Kepergian Modrić menjadi simbol perubahan yang tengah melanda Real Madrid. Carlo Ancelotti, pelatih yang mengarsiteki banyak kesuksesan bersama Modrić, juga akan meninggalkan klub untuk menangani timnas Brasil. Xabi Alonso, mantan rekan setim Modrić yang kini bersinar sebagai pelatih, akan mengambil alih posisi tersebut. Bersamaan dengan itu, nama besar seperti Raúl González juga dikabarkan bakal hengkang karena tidak memperoleh peran di tim utama.

Dengan hilangnya figur sentral seperti Modrić, klub menghadapi tantangan besar di sektor gelandang. Madrid disebut sedang aktif memburu pengganti, dengan Rodrigo Hernández (Manchester City) dan Enzo Fernández (Chelsea) menjadi kandidat utama. Meski demikian, proses negosiasi diyakini akan kompleks, terutama terkait nilai transfer yang tinggi dan persaingan dari klub-klub top lain.

Penutup: Warisan yang Akan Terus Bergema

Luka Modrić bukan hanya sekadar pemain besar; ia adalah bagian dari identitas Real Madrid selama lebih dari satu dekade. Kepemimpinannya di lapangan, kemampuan mengatur tempo permainan, dan loyalitasnya terhadap klub telah menempatkannya di antara nama-nama legendaris Bernabéu. Kini, saat ia melangkah ke babak baru dalam kariernya, jejaknya akan tetap abadi dalam sejarah klub dan hati para pendukungnya.

Warisan Modrić bukan hanya berupa trofi dan statistik, tapi juga teladan bagi generasi mendatang tentang bagaimana menjadi juara sejati, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *