WagonNews – Jakarta, Makanan Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar lemak dalam darah melebihi ambang normal. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk menjalankan sejumlah fungsi penting, seperti membentuk hormon dan sel. Namun, saat kadarnya melonjak, justru bisa memicu gangguan serius.
Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa kolesterol dalam tubuh mereka sudah berlebihan, sebab pada fase awal umumnya tidak menimbulkan tanda-tanda khusus. Kondisi ini sering baru terdeteksi setelah terjadi komplikasi berbahaya seperti serangan jantung atau stroke. Maka dari itu, rutin memeriksakan kadar kolesterol sangat disarankan untuk mencegah risiko fatal.
Gejala kolesterol yang terlalu tinggi terkadang muncul dalam bentuk nyeri di dada, rasa sakit di kaki saat berjalan, napas terasa berat, serta sakit kepala yang datang tiba-tiba. Selain itu, Anda mungkin merasa cepat lelah, merasakan kesemutan di tangan dan kaki, atau muncul benjolan kekuningan bernama xanthoma. Bertambahnya berat badan dan kehilangan keseimbangan juga dapat menandakan adanya gangguan akibat kolesterol.
Apa yang Anda konsumsi sehari-hari sangat berperan dalam naiknya kadar kolesterol. Makanan tinggi lemak jenuh, yang dikenal sebagai lemak tidak sehat, merupakan salah satu faktor terbesar penyebabnya.
Meskipun tubuh membutuhkan kolesterol untuk bekerja secara optimal, kelebihan asupan dari makanan tertentu bisa membuat pembuluh darah tersumbat. Akibatnya, aliran darah terganggu dan risiko penyakit jantung hingga stroke pun meningkat. Dilansir dari Verywell Health, berikut ini empat jenis makanan yang sebaiknya dihindari jika Anda memiliki kolesterol tinggi.
1. Makanan Gorengan

Gorengan sering kali menjadi musuh tersembunyi bagi kesehatan jantung. Makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak jenuh serta kolesterol dalam jumlah tinggi. Contohnya, hidangan sarapan instan seperti sandwich yang berisi telur, keju, sosis, atau daging asap yang dimasak dengan cara digoreng.
Apabila Anda sedang berusaha menjaga kadar kolesterol, sebaiknya hindari gorengan yang diolah dengan jenis lemak seperti:
-
Lemak dari daging sapi
-
Minyak kelapa
-
Lemak babi
-
Minyak sawit
-
Minyak terhidrogenasi parsial (sumber utama lemak trans)
-
Minyak nabati yang sudah digunakan berulang kali
2. Daging dengan Kandungan Lemak Tinggi

Daging merupakan salah satu sumber utama kolesterol. Namun, tidak semua daging berdampak buruk. Ada beberapa jenis daging yang sebaiknya dibatasi, seperti:
-
Daging sapi
-
Daging kambing
-
Daging babi (terutama bagian berkulit)
-
Daging ayam atau unggas yang masih berkulit
-
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan hot dog
Jika Anda ingin mengonsumsi daging tanpa khawatir kolesterol naik, pertimbangkan beberapa cara berikut:
-
Masak dengan cara dipanggang atau direbus, bukan digoreng.
-
Pilih daging putih seperti ayam tanpa kulit.
-
Pilih bagian daging yang rendah lemak.
-
Buang bagian lemak yang terlihat sebelum dimasak.
-
Tiriskan lemak setelah dimasak sebelum menyajikannya.
3. Produk Susu dengan Lemak Tinggi

Produk susu juga bisa menjadi penyumbang lemak jenuh dalam tubuh. Beberapa produk yang perlu dibatasi antara lain:
-
Mentega
-
Keju penuh lemak
-
Krim dan es krim
-
Susu murni
-
Yogurt berlemak tinggi
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat, Anda bisa memilih alternatif yang lebih baik seperti susu skim atau bebas lemak, keju rendah lemak, dan yogurt rendah kalori.
4. Makanan Penutup dan Camilan Manis
Manisan dan makanan pencuci mulut sering kali dibuat dengan mentega atau minyak yang mengandung lemak jenuh. Apalagi jika Anda membelinya dalam bentuk kemasan, kandungan lemak dan gulanya biasanya cukup tinggi.
Jika Anda menyukai makanan manis, cobalah untuk membuat versi rumahan yang lebih ramah kolesterol dengan langkah-langkah berikut:
-
Gunakan buah segar alih-alih buah kalengan.
-
Kurangi gula atau ganti dengan pemanis alami seperti stevia.
-
Ganti mentega dengan bahan alternatif seperti pisang, minyak zaitun, atau saus apel.
-
Pilih tepung gandum utuh sebagai bahan dasar adonan.
Menjaga kadar kolesterol tak berarti Anda harus menghindari makanan lezat, melainkan lebih cermat dalam menentukan pilihan makanan. Dengan menghindari jenis makanan yang berisiko dan mengganti dengan pilihan yang lebih sehat, Anda bisa menjaga jantung tetap kuat dan tubuh lebih bugar
Leave a Reply