Perang Dagang Memanas, Bitcoin Diprediksi Melonjak Tajam

Jakarta — Ketegangan dalam perang dagang global belum mereda, namun para pelaku industri kripto melihat peluang besar yang tersembunyi di balik gejolak ini.

Situasi ini dipicu oleh keputusan Amerika Serikat yang memperbarui kebijakan tarif impornya. Kabar tersebut sempat mengguncang pasar keuangan dan menyebabkan harga Bitcoin anjlok sebanyak 14 persen, menyentuh titik terendah di bawah USD 75.000 (sekitar Rp1,2 miliar) hanya dalam hitungan hari setelah mantan Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru pada 2 April 2025.

Setelah sempat mengalami tekanan, Bitcoin kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan usai Donald Trump mengumumkan penundaan kebijakan tarif selama 90 hari, kecuali terhadap barang-barang asal Tiongkok. Langkah ini disambut positif oleh para pelaku pasar, memicu sentimen optimis yang kembali mengangkat harga BTC ke zona hijau.

Berikut ini beberapa pandangan dari tokoh-tokoh terkemuka dunia kripto mengenai arah pergerakan Bitcoin ke depan:

Changpeng Zhao Prediksi Bitcoin Bisa Sentuh Rp16,7 Miliar
perang dagang Changpeng Zhao Prediksi

Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, berbagi pandangannya saat menghadiri sebuah forum kripto di Lahore, Pakistan. Ia memperkirakan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk menembus angka fantastis USD 1 juta, yang bila dikonversi ke rupiah akan bernilai sekitar Rp16,7 miliar.

Meski tidak memberikan tenggat waktu pasti, Zhao menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Bitcoin berpotensi memecahkan rekor harga sebelumnya yang berada di kisaran USD 108.000.

Menurutnya, adopsi Bitcoin oleh berbagai negara sebagai bagian dari strategi cadangan keuangan nasional akan menjadi pendorong utama kenaikan ini.

Robert Kiyosaki: Bitcoin dan Emas Bersinar Saat Dolar Melemah
perang dagang Robert Kiyosaki

Sementara itu, Robert Kiyosaki—penulis buku fenomenal Rich Dad Poor Dad—kembali menyuarakan dukungannya terhadap aset kripto. Ia secara rutin menyampaikan bahwa dalam kondisi pelemahan dolar AS, aset seperti Bitcoin, emas, dan perak akan semakin diminati.

Matt Hougan dari Bitwise: Perang Dagang Bitcoin dampak Dolar Melemah
perang dagang Matt Hougan

Matt Hougan, Chief Investment Officer Bitwise, memperkuat keyakinannya yang telah disampaikan sejak akhir 2024. Ia memperkirakan bahwa nilai Bitcoin bisa melonjak hingga USD 200.000 (sekitar Rp3,3 miliar) saat tahun 2025 mendekati akhir.

Di sisi lain, Hougan menilai bahwa arah kebijakan ekonomi Trump yang condong pada pelemahan nilai dolar berpotensi memicu pergeseran signifikan dalam tatanan finansial global. Dengan posisi dolar yang semakin tergeser sebagai mata uang cadangan dunia, Bitcoin dinilai sebagai alternatif yang sangat menarik.

Ia menyebutkan bahwa kebijakan tarif baru dan tekanan terhadap mata uang fiat akan menciptakan lingkungan ideal bagi lonjakan harga BTC, membawa kripto tersebut ke level tertinggi sepanjang sejarah.

Arthur Hayes: Perang Dagang Jadi Katalis Kripto
perang dagang arthur hayes bitcoin

Pendiri BitMEX sekaligus kepala investasi Maelstrom, Arthur Hayes, memandang ketegangan perdagangan antara negara-negara besar sebagai pemicu penting lonjakan Bitcoin.

Hayes menyebut bahwa penyesuaian tarif adalah bentuk koreksi atas ketidakseimbangan ekonomi global. Ia percaya bahwa dampaknya akan memaksa Federal Reserve untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran moneter baru.

“Bitcoin sepenuhnya diperdagangkan berdasarkan proyeksi pasar terhadap pasokan uang fiat di masa depan,” tulis Hayes dalam artikelnya di Substack. Ia menambahkan bahwa jika analisanya terhadap perubahan kebijakan The Fed dari pengetatan ke pelonggaran benar, maka harga BTC yang sempat turun ke USD 76.500 kini siap naik menuju USD 250.000 pada akhir 2025.

Michael van de Poppe: Likuiditas Global Jadi Kunci

Michael van de Poppe, analis kripto sekaligus kepala investasi di MN Fund, turut menyoroti hubungan erat antara pergerakan harga Bitcoin dengan dinamika indeks likuiditas global. Menurutnya, peningkatan pasokan uang yang berkelanjutan akan mendorong harga Bitcoin ke puncak baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *