Dengan penuh semangat, Ketua MPR periode 2024-2029, Ahmad Muzani, keluar dari Ruang Rapat Paripurna di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR, setelah resmi dilantik. Acara pelantikan yang berlangsung pada Kamis, 3 Oktober 2024, dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin, dan disaksikan oleh delapan Wakil Ketua MPR lainnya. Dalam pidato pertamanya, Muzani mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan menjalankan tugas sebaik mungkin.
“Saya telah mengucapkan sumpah dan janji sebagai Ketua MPR, didampingi oleh para Wakil Ketua MPR,” kata politikus dari Partai Gerindra tersebut. Dia berharap dapat memperoleh doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia dalam menjalankan amanah.
Ahmad Muzani menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan Pancasila sebagai pedoman kehidupan bernegara. Menurutnya, persatuan dan kesatuan merupakan fondasi utama untuk memastikan kelancaran pembangunan nasional. “Dalam situasi apapun, persatuan dan kesatuan adalah harga mati yang harus terus kita jaga,” tegasnya.
Tugas MPR Untuk Simbol Keberhasilan Indonesia
Tugas besar lain yang menanti MPR dalam waktu dekat adalah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, yang menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam menjalankan demokrasi berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Muzani menegaskan bahwa demokrasi Pancasila adalah bentuk demokrasi yang mengutamakan persatuan dalam perbedaan, serta menjadikan Pancasila sebagai landasan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Ia juga menambahkan bahwa menjaga integritas MPR sebagai lembaga tertinggi negara adalah hal krusial. “Jika hulunya, yakni MPR, tercemar, maka aliran politik ke hilir juga akan ikut tercemar. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar sumur politik MPR tetap jernih dengan niat yang tulus dan tanggung jawab penuh,” ujarnya.
Selain melantik presiden dan wakil presiden, pimpinan MPR juga akan melanjutkan rekomendasi dari periode sebelumnya, termasuk pembahasan mengenai Pokok-Pokok Haluan Negara dan evaluasi beberapa Ketetapan MPR. Ahmad Muzani juga menyoroti pentingnya mengkaji lebih lanjut UUD 1945 dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk penyempurnaan dan penguatan kelembagaan MPR.
MPR diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat pola hubungan antar-lembaga negara dan menjaga etika kehidupan bernegara demi terciptanya stabilitas politik di masa mendatang.
Leave a Reply