WagonNews, Jakarta – Prediksi mengejutkan soal masa depan aset digital XRP sedang ramai diperbincangkan oleh para sentimen investor kripto. Sejumlah komunitas meyakini bahwa harga XRP bisa meroket hingga menembus angka USD 250 per unit, setara dengan sekitar Rp4,1 juta (mengacu kurs Rp16.569 per dolar AS). Ini berarti lebih dari seratus kali lipat dari harga saat ini.
Mengutip laporan WagonNews pada Kamis (15/5/2025), berdasarkan data platform Kraken, XRP saat ini berada di kisaran USD 2,55. Angka ini mencerminkan penurunan kecil sekitar 0,55% dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Meski terdengar seperti mimpi besar, proyeksi ini terus bergema di berbagai ruang diskusi kripto. Salah satu figur yang mendukung potensi luar biasa tersebut adalah Raoul Pal, investor makro ternama dan pendiri Real Vision Group.
Menurut Pal, ekosistem aset digital berada di titik balik yang menjanjikan. Hal ini dipicu oleh penurunan likuiditas global dan arah kebijakan moneter yang mulai melunak. Ia menyoroti sinyal dari pembuat kebijakan sejak akhir April 2017, yang mengarah pada pelemahan dolar AS secara bertahap untuk meredakan tekanan utang nasional yang makin membengkak.
Sentimen Positif dari Arah Kebijakan Moneter

Situasi tersebut dinilai bisa memicu ekspansi besar dalam basis moneter global. Dalam jangka panjang, ini bisa mendorong kenaikan harga instrumen berisiko seperti Bitcoin dan aset digital lainnya, termasuk XRP.
Pal juga mencermati gejala pelemahan pasar keuangan global pada awal Maret 2025. Gejala itu terlihat dari penurunan suku bunga acuan AS, turunnya harga komoditas seperti minyak mentah, serta depresiasi nilai tukar dolar. Dalam kondisi ini, banyak investor mulai melirik aset alternatif seperti kripto dan emas untuk melindungi kekayaan mereka.
Ia menambahkan bahwa teknologi XRP yang simpel, biaya transaksinya yang rendah, serta dukungannya dari Ripple Labs menjadi daya tarik utama bagi pengguna baru. “Banyak pemula merasa XRP sangat user-friendly,” katanya.
Proyeksi Serupa dari Analis Lain
Raoul Pal bukan satu-satunya yang optimistis terhadap XRP. Seorang analis anonim dengan nama “XRP Captain” juga menyampaikan prediksi serupa. Ia percaya bahwa jika para whale—julukan bagi investor besar—terus mengakumulasi XRP, maka harga berpotensi menyentuh USD 250 pada akhir 2026.
Keyakinan ini mendapat sambutan hangat dari komunitas kripto, khususnya pengguna Binance. Seorang anggota bernama TonyRev mengatakan dalam unggahannya bahwa target tersebut bisa saja tercapai lebih cepat, bahkan mulai Januari, asalkan didorong oleh faktor-faktor tertentu.
Menurut TonyRev, lonjakan harga bisa terjadi jika ada kepastian regulasi yang makin mendukung, meningkatnya penggunaan XRP dalam sektor strategis, serta dukungan dari institusi keuangan besar. Kombinasi dari elemen-elemen ini dipercaya dapat menciptakan atmosfer yang kondusif bagi pertumbuhan signifikan.
Pemicu Potensial Kenaikan
Kenaikan tajam harga XRP, jika terwujud, kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh sejumlah pemicu utama. Salah satu yang paling berpengaruh adalah perkembangan regulasi kripto yang semakin berpihak kepada industri. Ketika aturan hukum semakin jelas, kepercayaan pelaku pasar pun bisa melonjak.
Selain itu, adopsi teknologi XRP dalam transaksi lintas negara bisa menjadi penentu penting. Ripple—pengembang di balik XRP—telah lama mengembangkan solusi pembayaran global yang cepat dan efisien. Jika bank dan lembaga keuangan mulai mengadopsinya secara luas, permintaan terhadap XRP pun bisa meningkat drastis.
Masuknya dana dari lembaga besar juga tak kalah penting. Ketika institusi keuangan mulai menganggap XRP sebagai instrumen investasi yang layak, maka volume transaksi serta kepercayaan pasar berpotensi ikut naik.
Apakah USD 250 Itu Masuk Akal?
Meski proyeksi USD 250 terdengar menggiurkan, banyak analis masih mempertanyakan kelayakannya. Apakah itu realistis atau hanya harapan yang terlalu tinggi?
Namun, dunia kripto dikenal sangat dinamis dan tak jarang melahirkan kejutan besar. Sejarah telah menunjukkan bahwa aset digital bisa melonjak drastis dalam waktu singkat saat sentimen pasar berpihak. Meski begitu, para investor tetap disarankan untuk bijak, melakukan analisis mendalam, dan tidak terbawa euforia semata
Leave a Reply