WagonNews – Pada pertengahan Mei 2025, tren kuliner sehat kembali mendapat sorotan berkat popularitas rice paper dumpling—pangsit dari kulit kertas nasi yang digoreng renyah di luar, namun tetap lembut dan penuh isian di dalam. Hidangan ini viral di TikTok dan Instagram karena tampilannya yang menggoda dan proses memasaknya yang praktis. Lebih dari sekadar makanan viral, rice paper dumpling juga menjadi simbol tren makanan sehat dan fleksibel yang terus berkembang.
Kenapa Rice Paper Dumpling Populer?
Tren ini tidak muncul begitu saja. Masyarakat kini lebih sadar kesehatan dan mencari alternatif makanan yang rendah gluten, mudah dibuat, namun tetap lezat. Kulit kertas nasi (rice paper), yang biasa digunakan untuk lumpia Vietnam, menjadi solusi tepat: bebas gluten, tipis, dan mudah ditemukan di supermarket.
Isian dumpling bisa disesuaikan dengan preferensi—dari sayuran, daging cincang, hingga tahu atau tempe bagi vegan. Hal ini menjadikan dumpling ini inklusif dan ramah untuk berbagai pola makan.
Rice Paper Dumpling: Bahan Dasar (untuk 10 dumpling):
- 10 lembar rice paper
- 100 gr wortel, parut halus
- 100 gr kol, iris tipis
- 100 gr ayam cincang / tahu hancur (bisa diganti jamur tiram untuk vegan)
- 1 siung bawang putih, cincang
- 1 sdm saus tiram (atau saus hoisin untuk vegan)
- 1 sdt kecap asin
- Garam dan lada secukupnya
- Minyak untuk menggoreng (gunakan sedikit saja—pan-fry)
Cara Membuat Rice Paper Dumpling:
- Tumis isian: Panaskan 1 sdt minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan ayam/tahu, sayur, dan bumbu. Masak hingga matang dan air menyusut. Dinginkan.
- Siapkan rice paper: Rendam satu lembar dalam air hangat selama 5–10 detik hingga lentur.
- Isi dan lipat: Letakkan isian di tengah. Lipat bagian samping, kemudian gulung rapat. Jika ingin ekstra renyah, bisa lapisi dengan satu lembar rice paper lagi sebelum digoreng.
- Goreng ringan: Panaskan sedikit minyak di teflon. Masak dumpling dengan api sedang hingga permukaan kecokelatan dan renyah di kedua sisi.
- Sajikan: Cocok disajikan dengan saus cocolan seperti saus cabai bawang putih atau saus asam manis.
Analisis Gizi dan Manfaat
Dibandingkan dumpling tradisional berbahan tepung terigu, versi ini memiliki kalori yang lebih rendah per porsi. Satu rice paper hanya mengandung sekitar 30–35 kalori. Dengan isian sayuran dan sumber protein nabati atau hewani, makanan ini dapat menjadi pilihan ringan tapi tetap mengenyangkan.
Proses memasak yang menggunakan metode pan-fry (bukan deep fry) juga mengurangi jumlah minyak yang diserap. Ini menjadikannya pilihan yang ramah bagi mereka yang menjalankan pola makan rendah lemak.
Alternatif dan Variasi
Rice paper dumpling sangat fleksibel. Beberapa variasi populer di tahun 2025 meliputi:
- Versi Korea: Isian kimchi, jamur, dan tahu dengan saus gochujang.
- Versi Jepang: Isian edamame, wortel, dan daging ayam teriyaki.
- Versi fusion: Keju mozzarella, paprika, dan daging asap—cocok untuk anak-anak.
Kesimpulan
Rice paper dumpling bukan sekadar tren sesaat, tapi cerminan gaya hidup baru: sehat, cepat, dan fleksibel. Di tengah kesibukan dan meningkatnya minat akan makanan bergizi, resep ini berhasil menjawab kebutuhan banyak orang.
Dengan bahan yang mudah diakses dan rasa yang bisa disesuaikan, tak heran jika menu ini terus menghiasi beranda media sosial dan dapur rumah tangga sepanjang 2025.
Leave a Reply