WagoonNews – Pada 6 Juni 2025, Bitcoin (BTC) diperdagangkan sekitar $102.800, turun 2% dari hari sebelumnya. Namun, di balik fluktuasi harga jangka pendek, Bitcoin kini berada di pusat perhatian global berkat langkah-langkah strategis pemerintah AS dan proyeksi harga yang ambisius.
Bitcoin 2025: AS Menjadikan Bitcoin sebagai Aset Strategis
Pada Maret 2025, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan Strategic Bitcoin Reserve. Langkah ini menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional, setara dengan emas atau minyak. Pemerintah AS mengonsolidasikan lebih dari 200.000 BTC yang sebelumnya disita oleh Departemen Keuangan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi AS sebagai “Crypto Capital of the World” .
Langkah ini memicu reaksi beragam. Beberapa ekonom memuji pendekatan inovatif ini, sementara yang lain memperingatkan potensi volatilitas pasar. Namun, dampaknya terhadap harga Bitcoin tidak dapat diabaikan. Setelah pengumuman tersebut, harga BTC melonjak 7,2% menjadi $92.068 .
Bitcoin 2025: ETF Bitcoin dan Dukungan Politik
Trump Media & Technology Group (TMTG) mengajukan permohonan untuk meluncurkan “Truth Social Bitcoin ETF” yang akan diperdagangkan di NYSE Arca. ETF ini dirancang untuk memegang Bitcoin secara langsung, memberikan alternatif bagi investor yang ingin terpapar aset digital tanpa harus memilikinya secara langsung .
Bitcoin 2025: Prediksi Harga Menuju $250.000?
Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai $250.000 pada akhir 2025. Prediksi ini didasarkan pada beberapa faktor:
- Halving Bitcoin 2024: Pengurangan pasokan baru yang historisnya mendorong kenaikan harga signifikan.
- Adopsi Institusional: Masuknya perusahaan besar dan dana investasi ke pasar Bitcoin meningkatkan permintaan.
- Faktor Makroekonomi: Inflasi yang persisten dan devaluasi mata uang fiat mendorong investor mencari lindung nilai di aset seperti Bitcoin .
Meskipun prediksi ini optimis, penting bagi investor untuk mempertimbangkan risiko dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Tantangan dan Kontroversi
Dukungan politik terhadap Bitcoin tidak lepas dari kontroversi. Makan malam pribadi yang diadakan oleh Presiden Trump untuk pemegang memecoin $TRUMP memicu kekhawatiran etika dan potensi konflik kepentingan. Beberapa anggota parlemen mengkritik acara tersebut sebagai bentuk korupsi dan penyalahgunaan jabatan .
Selain itu, meskipun ada dukungan politik, pasar kripto tetap rentan terhadap volatilitas. Misalnya, saham TMTG mengalami penurunan 8% setelah pengumuman ETF, sebagian karena perselisihan publik antara Trump dan Elon Musk .
Kesimpulan
Bitcoin kini lebih dari sekadar aset digital; ia telah menjadi bagian dari strategi ekonomi dan politik nasional. Dengan dukungan pemerintah AS dan prediksi harga yang ambisius, masa depan Bitcoin tampak cerah. Namun, investor harus tetap waspada terhadap risiko dan dinamika pasar yang cepat berubah.
Sebagai aset yang terus berkembang, Bitcoin menawarkan peluang besar, tetapi juga menuntut pemahaman dan strategi investasi yang matang.
Leave a Reply