WagonNews – Ketika tren kuliner bergerak cepat—bakso isi keju, bakso lava, sampai bakso beranak—ada satu varian lawas yang tetap membara di pinggiran kota Jawa Tengah: Bakso Balungan. Bukan hanya karena rasanya, tapi karena pengalaman makannya yang tak biasa.
Bayangkan semangkuk bakso, bukan cuma berisi bola daging, tapi juga dihiasi potongan tulang besar yang masih berisi sumsum dan daging menempel. Saat disajikan panas-panas, pengunjung akan langsung mencari sedotan kecil untuk menyedot sumsum, atau memecahkan tulang demi mendapatkan isi tersembunyinya.
Bakso Balungan Lebih dari Sekadar Bakso
Balungan, dalam bahasa Jawa, berarti “tulang”. Namun dalam dunia kuliner lokal, balungan bukan sembarang tulang. Ini adalah bagian dari sajian yang paling digemari karena cita rasa alami yang hanya bisa keluar setelah direbus lama—biasanya lebih dari 2 jam.
Bakso balungan bukan makanan yang bisa kamu nikmati sembarangan. Harus dinikmati dengan pelan-pelan, tangan kotor, dan hati bahagia. Biasanya disajikan bersama mie kuning, sawi rebus, sedikit tauge, dan sambal rawit ulek yang tak pernah pelit.
Resep Sederhana Bakso Balungan Homemade
Bahan Bakso:
500 gram daging sapi giling
3 sdm tepung tapioka
100 gram es batu serut
4 siung bawang putih (haluskan)
1 butir putih telur (opsional)
1 sdt lada bubuk
Garam dan kaldu bubuk secukupnya
Bahan Kuah:
1 kg tulang sapi (iga, leher, atau kaki)
3 liter air
5 siung bawang putih (geprek dan goreng)
2 batang daun bawang
Garam, lada, dan kaldu sapi bubuk secukupnya
Pelengkap:
Mie kuning atau bihun
Sawi hijau rebus
Bawang goreng dan daun seledri
Sambal rawit ulek
Jeruk limau (optional)
Cara Membuat:
Kaldu & Tulang:
Rebus tulang dalam air mendidih selama 2–3 jam. Buang busa yang muncul agar kuah bersih. Tambahkan bawang putih goreng, garam, dan kaldu bubuk. Sisihkan.
Adonan Bakso:
Campur daging sapi, tepung, es batu, putih telur, dan bumbu. Blender atau giling sampai halus dan kalis. Bentuk bulatan pakai tangan atau sendok. Rebus di air mendidih hingga mengapung.
Penyajian:
Tata mie, sawi, dan bakso di mangkuk. Tambahkan 1–2 potong balungan. Siram dengan kuah panas. Taburi seledri dan bawang goreng. Sajikan bersama sambal dan perasan jeruk limau.
Catatan
Bakso balungan bukan sekadar makanan, tapi pengalaman. Tidak ada cara sopan untuk menyantapnya, dan memang tidak perlu. Sedotan untuk sumsum, tangan untuk membongkar tulang, dan semangat untuk menghabiskannya sampai mangkuk bersih.
Kalau kamu butuh versi untuk jualan (ukuran porsi, estimasi modal, dan harga jual), tinggal bilang aja—bisa
Leave a Reply