Dogecoin hingga Bitcoin Alami Koreksi Serentak: Harga Aset Kripto 27 Mei 2025

Dogecoin dan bitcoin harga 27 Mei 2025 temp

Jakarta — Perdagangan aset digital kembali menunjukkan gejolak. Pada pagi hari Selasa, 27 Mei 2025, nilai tukar sejumlah mata uang kripto Dogecoin hingga Bitcoin mengalami tekanan jika dilihat dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Meskipun begitu, performa mingguan dari sebagian besar koin masih menunjukkan tren positif.

Menurut data terbaru dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), yang masih mendominasi kapitalisasi pasar global, mengalami penurunan sebesar 1,33 persen dalam sehari terakhir. Walau demikian, dalam sepekan terakhir BTC masih mencatatkan kenaikan 1,83 persen. Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran USD 108.288 atau sekitar Rp1,75 miliar per koin.

Ethereum (ETH), pesaing utama Bitcoin, juga mengikuti tren koreksi. Dalam 24 jam terakhir, nilai ETH melemah sebesar 1,29 persen dan turun 1,43 persen dalam perhitungan mingguan. Harga koin ini kini berada pada angka sekitar Rp41 juta.

Mata uang digital lainnya, Binance Coin (BNB), juga mengalami penurunan ringan dalam sehari terakhir sebesar 0,25 persen. Namun, secara mingguan, BNB masih mampu naik 1,62 persen. Saat ini, satu keping BNB dihargai Rp10,85 juta.

Cardano (ADA) turut mencatat penurunan yang cukup signifikan. Dalam 24 jam terakhir, ADA turun 1,54 persen dan secara mingguan melemah 0,97 persen. Nilai tukar ADA berada di level Rp12.168 per token.

Solana (SOL) juga tidak mampu menghindar dari tekanan jual. Dalam periode sehari, SOL terkoreksi 2,64 persen. Meski demikian, secara mingguan SOL masih mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,34 persen. Harga koin ini kini berada di kisaran Rp2,79 juta.

Bitcoin Sentuh Angka Rp1,8 Miliar: Rekor Baru Terpecahkan, Dogecoin Kebakaran
Bitcoin Sentuh Angka 1 8 Miliar Rekor Baru

Pada Kamis, 22 Mei lalu, harga Bitcoin sempat melonjak dan menyentuh titik tertingginya sepanjang masa, yaitu USD 111.000 atau sekitar Rp1,81 miliar. Dalam waktu 24 jam saat itu, nilai BTC melesat naik lebih dari 3,5 persen.

Kenaikan tersebut didorong oleh tiga faktor kunci: pertama, arus masuk dana institusional melalui produk ETF Bitcoin spot; kedua, kemajuan regulasi kripto di Amerika Serikat; dan ketiga, efek dari likuidasi besar-besaran terhadap posisi short.

Pada 21 Mei, ETF Bitcoin spot mencatatkan arus masuk dana hingga USD 667 juta. Salah satu penyumbang terbesar berasal dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock, yang saat ini sudah mengelola lebih dari 625.000 BTC.

Selain itu, Dewan Legislatif Amerika Serikat saat ini tengah meninjau Rancangan Undang-Undang bertajuk GENIUS Act. RUU ini dirancang untuk memberikan kerangka hukum bagi stablecoin, yang dipandang oleh pasar sebagai sinyal positif terhadap legitimasi dan masa depan aset digital.

Aksi MicroStrategy Dorong Optimisme Pasar Dogecoin dan Bitcoin
Dogecoin Kebakaran Bitcoin Sentuh Angka

Perusahaan intelijen bisnis terkemuka, MicroStrategy, kembali menarik perhatian pasar dengan aksi borong Bitcoin dalam jumlah besar. Baru-baru ini, perusahaan tersebut menambah 13.390 BTC ke dalam portofolionya dengan total nilai pembelian sebesar USD 1,34 miliar.

Aksi ini turut menurunkan cadangan Bitcoin di bursa ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, yang mengindikasikan bahwa suplai Bitcoin di pasar spot semakin terbatas.

Analisa Teknikal: Bitcoin Masih Punya Peluang Naik

Fyqieh Fachrur, analis dari Tokocrypto, menjelaskan bahwa secara teknikal, posisi Bitcoin saat ini berada di atas seluruh rata-rata pergerakan harga utama (moving average). Indeks RSI Bitcoin tercatat di angka 76,07, yang mengindikasikan kondisi jenuh beli (overbought). Meski demikian, tren saat ini masih berada dalam jalur penguatan.

Selain itu, indikator MACD juga menguatkan sentimen bullish dengan potensi resistance berikutnya diprediksi berada di level USD 113.335 atau setara Rp1,85 miliar.

Pasar Bergerak Fluktuatif, Investor Diminta Waspada

Meskipun sebagian besar aset kripto utama mengalami koreksi dalam waktu singkat, data mingguan menunjukkan bahwa masih ada potensi pertumbuhan. Lonjakan harga yang sempat terjadi pada pekan lalu, ditopang oleh berbagai sentimen positif dari sisi regulasi dan arus dana institusional.

Investor disarankan tetap memperhatikan perkembangan teknikal serta berita makroekonomi global yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar aset digital. Di tengah volatilitas tinggi, keputusan investasi yang bijak tetap menjadi kunci utama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *