WagonNews, Jakarta – GameStop mengumumkan telah membeli 4.710 unit Bitcoin pada 28 Mei 2025. Perusahaan ritel asal Amerika Serikat yang menjual game, konsol, dan aksesori ini mengungkapkan transaksi tersebut dalam sebuah pengumuman resmi.
“GameStop Corp. (NYSE: GME) hari ini menyampaikan bahwa pihaknya telah mengakuisisi 4.710 bitcoin,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari bitcoin.com
Pasca pengumuman ini, saham GameStop mengalami lonjakan hampir 3% pada sesi pra-pembukaan pasar. Secara keseluruhan, saham GME sudah naik sekitar 12% sepanjang tahun ini.
Dengan nilai Bitcoin yang saat ini diperkirakan berada di angka USD 109.064, total kepemilikan kripto GameStop diperkirakan melampaui USD 513 juta.
Langkah ini selaras dengan perubahan kebijakan investasi perusahaan yang diumumkan pada Maret lalu. Saat itu, GameStop memperbarui strategi finansialnya agar bisa menyalurkan dana ke aset digital seperti Bitcoin dan stablecoin berbasis dolar AS.
Perubahan arah ini menandai momen penting bagi GameStop, yang selama ini menghadapi tekanan dari model bisnis ritel lama yang semakin tertinggal oleh distribusi digital.
Sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas, perusahaan juga melakukan penggalangan dana. Hasilnya, GameStop berhasil mengamankan USD 1,5 miliar untuk mendukung rencana pembelian Bitcoin tersebut.
“GameStop bermaksud menggunakan dana bersih dari aksi korporasi ini untuk kepentingan operasional secara umum. Termasuk di antaranya pembelian Bitcoin, sesuai dengan Kebijakan Investasi GameStop,” demikian isi keterangan perusahaan.
GameStop Tuntaskan Penggalangan Dana USD 1,5 Miliar untuk Kripto

Sebelumnya, dewan direksi GameStop telah menyetujui langkah investasi dalam Bitcoin dan stablecoin dolar AS. Dana tersebut berasal dari hasil penawaran utang konversi dan kas perusahaan yang tersedia.
GameStop Corporation (GME), yang dikenal sebagai retailer video game, telah merampungkan proses penawaran utang konversi yang berhasil menghimpun dana sebesar USD 1,5 miliar. Sebagian besar dari dana itu dialokasikan untuk mengakuisisi Bitcoin.
Awalnya, perusahaan menargetkan USD 1,3 miliar dari investor. Namun, minat yang tinggi membuat jumlah tersebut melonjak setelah tambahan USD 200 juta disuntikkan, menurut laporan kepada Securities and Exchange Commission pada 1 April.
“Perusahaan akan memanfaatkan hasil penawaran ini untuk operasional umum, termasuk investasi Bitcoin sesuai dengan kebijakan investasi yang berlaku,” tulis GameStop dalam laporan yang dikutip dari Cointelegraph, Rabu (2/4/2025).
Surat utang ini bisa dikonversi menjadi saham GameStop di masa mendatang dan akan jatuh tempo pada 1 April 2030. Namun, bisa juga ditebus atau dibeli kembali lebih awal. Berdasarkan dokumen resmi, tingkat konversinya adalah 33 lembar saham biasa untuk setiap USD 1.000 nilai pokok.
Pengaruh terhadap Performa Saham
Setelah proses penggalangan dana rampung, harga saham Game Stop tidak menunjukkan perubahan besar. Pada 1 April, saham GME naik tipis 1,34% ke angka USD 22,61, lalu bergerak naik lagi 0,5% di sesi perdagangan setelah jam bursa, menurut data Google Finance.
Sentimen positif sempat mendorong harga saham melonjak hampir 12% menjadi USD 28,36 pada 26 Maret. Kenaikan ini terjadi sehari setelah rencana investasi di Bitcoin diumumkan. Namun, hanya sehari berselang, harga saham terjun bebas hampir 24% dan mendarat di angka USD 21,68.
Sejumlah analis menilai bahwa penurunan tajam ini mencerminkan keraguan investor terhadap struktur bisnis Game Stop. Meski ada langkah strategis baru, kekhawatiran soal keberlanjutan model bisnis tetap membayangi
Leave a Reply