Jakarta – MicroStrategy kembali menunjukkan komitmennya terhadap investasi Bitcoin dengan rencana terbaru mereka yang cukup ambisius. Perusahaan ini akan menerbitkan obligasi senilai US$ 700 juta untuk mendukung ekspansi investasi kripto mereka.
Menurut laporan BSCNews di platform X, dari total US$ 700 juta tersebut, US$ 500 juta akan dialokasikan untuk membayar utang yang jatuh tempo pada tahun 2028 mendatang. Biaya total yang diperlukan untuk pembayaran utang ini mencapai US$ 523 juta, termasuk bunga. Sisa dana akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin serta keperluan operasional lainnya.
Dalam penawaran obligasi ini, ada kesempatan bagi pembeli awal untuk membeli tambahan obligasi hingga US$ 105 juta dalam 13 hari setelah penerbitan. Langkah ini merupakan strategi umum dalam keuangan perusahaan, di mana utang lama diganti dengan utang baru yang mungkin menawarkan syarat lebih baik, seperti suku bunga lebih rendah atau periode jatuh tempo yang lebih panjang.
MicroStrategy, yang dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak dan intelijen bisnis, terus memperkuat posisinya di pasar kripto. Pada 14 September 2024, Michael Saylor, salah satu pendiri perusahaan, mengungkapkan melalui akun X pribadinya bahwa mereka telah membeli sekitar 18.300 Bitcoin antara 6 Agustus dan 12 September 2024. Pembelian ini dilakukan dengan harga rata-rata US$ 60.408 per Bitcoin, sehingga total transaksi mencapai US$ 1,1 miliar.
Menurut laporan yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, akuisisi Bitcoin ini adalah bagian dari strategi jangka panjang MicroStrategy. Saylor, yang dikenal sebagai pendukung setia Bitcoin, pertama kali membeli aset ini pada tahun 2020 dan sejak itu perusahaan secara rutin menambah kepemilikan BTC mereka.
Namun, volatilitas harga Bitcoin menjadi tantangan tersendiri bagi MicroStrategy. Pada kuartal kedua tahun 2024, perusahaan melaporkan kerugian sebesar US$ 102,6 juta, akibat penurunan nilai aset digital mereka sebesar US$ 180,1 juta karena fluktuasi harga Bitcoin.
Pertimbangan Membeli atau Menjual Saham MSTR
Pasar saham yang fluktuatif dapat membuat keputusan investasi menjadi rumit. Mengidentifikasi nilai wajar saham MSTR bisa lebih mudah dengan menggunakan metode yang teruji dan menguntungkan.
ProPicks memanfaatkan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk memprediksi saham yang berpotensi menguntungkan, membedakannya dari alat finansial konvensional yang hanya mengandalkan data historis. Sistem ini menilai performa saham dibandingkan dengan indeks utama seperti S&P 500, mengevaluasi tingkat keyakinan terhadap prediksi, dan memperkirakan potensi risiko penurunan.
Dengan pendekatan ini, ProPicks menyaring informasi yang tidak relevan dan memberikan kesimpulan jelas tentang nilai wajar saham. Jadi, bagaimana rekomendasi mengenai saham MSTR?
Leave a Reply