Jakarta – Siapa yang tak kenal perkedel jagung? Camilan legendaris ini begitu melekat di lidah masyarakat Indonesia, dengan beragam varian yang menggugah selera. Salah satu kreasi yang wajib dicoba adalah perkedel jagung bercita rasa khas Minang—gurih, pedas, dan menggoda.
Dengan racikan bumbu Minang yang kuat aromanya, versi ini menawarkan pengalaman rasa yang berbeda. Sekali gigit, susah untuk berhenti. Sama seperti versi klasiknya, kudapan ini cocok disajikan bersama saus sambal atau cocolan favorit lainnya.
Meski ada sedikit sentuhan berbeda, bahan-bahan yang digunakan tetap mudah didapat di pasar atau dapur rumah Anda. Berikut resep perkedel jagung bumbu Minang yang bisa langsung Anda praktikkan di rumah.
Bahan yang Diperlukan Perkedel Jagung:
-
Jagung manis besar, 1 buah
-
Daun bawang, 1 batang (iris halus)
-
Seledri, 2 tangkai (ambil daunnya, iris tipis)
-
Telur ayam, 1 butir
-
Tepung terigu, 3 sendok makan
-
Tepung beras, 1 sendok makan
-
Gula pasir, ½ sendok teh
-
Baking powder, ¼ sendok teh
-
Garam, ½ sendok teh
-
Kaldu bubuk, 1 sendok teh
-
Lada bubuk, ½ sendok teh
-
Pala bubuk, ¼ sendok teh
-
Minyak goreng secukupnya
Bumbu Halus:
-
Cabai merah besar, 2 buah
-
Bawang merah, 6 siung
-
Bawang putih, 2 siung
Langkah Membuat:
-
Cuci bersih jagung lalu pipil biji-bijinya dari tongkol.
-
Haluskan bumbu menggunakan blender atau ulekan. Tambahkan sedikit air untuk memudahkan prosesnya.
-
Campurkan sebagian biji jagung ke dalam bumbu yang sudah dihaluskan, blender kembali sebentar hingga agak lembut namun masih bertekstur.
-
Tuangkan campuran tersebut ke dalam wadah, lalu tambahkan sisa jagung pipil dan bahan lainnya.
-
Aduk rata hingga membentuk adonan yang kental. Bila adonan masih terlalu cair, tambahkan tepung terigu secukupnya.
-
Panaskan minyak di atas api sedang cenderung kecil.
-
Ambil satu sendok makan adonan, goreng hingga kecokelatan. Cukup balik sekali agar tidak menyerap minyak berlebih.
-
Angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat bersama sambal atau saus favorit.
Perkedel jagung dengan cita rasa khas Minang ini cocok disantap saat bersantai di sore hari bersama teh hangat, atau dijadikan pelengkap hidangan nasi. Dengan aroma harum dan rasa gurih pedas yang khas, siapa pun pasti sulit menolak kelezatannya
Leave a Reply