Seafood Andri, Surga Kuliner Tersembunyi di Jakarta Barat

seafood andri surga

Jakarta – sang kota metropolitan yang tak pernah tidur, memang selalu punya kejutan bagi para pencinta kuliner. Di tengah riuhnya lalu lintas dan gemerlap gedung-gedung pencakar langit, ibu kota ini menyimpan berbagai harta karun rasa yang siap menggoda siapa saja yang berani mencicipinya.
Kota ini memang telah lama dikenal sebagai titik temu berbagai budaya kuliner. Di setiap sudut jalannya, mulai dari gang kecil hingga jalan protokol, selalu saja ada makanan yang menggoda untuk dicicipi. Nama-nama legendaris seperti kerak telor, nasi uduk, dan gado-gado sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Jakarta. Namun, yang membuat Jakarta semakin menggairahkan adalah keberagaman rasa yang datang dari berbagai penjuru Nusantara bahkan mancanegara.

Tak perlu jauh-jauh ke Sumatera untuk mencicipi rendang atau ke Manado untuk menikmati rica-rica. Di Jakarta, semua itu bisa dinikmati tanpa harus menempuh jarak ratusan kilometer. Satu kawasan bisa menyuguhkan berbagai rasa dari Padang, Sunda, Jawa, hingga Kalimantan dan Sulawesi. Dan jangan lupakan pengaruh kuliner internasional yang kuat—makanan Korea, Jepang, hingga Barat dengan mudahnya dijumpai, mulai dari restoran berkelas hingga gerobak kaki lima yang menggoda selera.

Nah, di tengah kekayaan kuliner ini, ada satu tempat makan yang akhir-akhir ini kembali mencuri perhatian: Rujak Shanghai & Seafood Andri. Lokasinya berada di Jakarta Barat, dan tempat ini bukan sekadar tempat makan biasa—ia adalah simbol kekonsistenan rasa, keunikan bahan, dan kesederhanaan yang memikat.

Kisah Panjang di Balik Rujak Shanghai & Seafood Andri
seafood andri

Tempat makan yang satu ini sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. Meski tampilannya sederhana, hanya berupa gerobak kaki lima, jangan salah sangka—antrean panjang dan pelanggan setia adalah buktinya bahwa kualitas rasa tak selalu ditentukan oleh tampilan luar.

Menu andalannya, tentu saja, adalah Rujak Shanghai. Makanan ini berasal dari budaya peranakan Tionghoa dan tampil beda dibandingkan rujak yang biasa dikenal masyarakat. Bayangkan semangkuk rujak dengan kuah merah yang memikat—kuah ini terbuat dari campuran saus tomat, yang memberikan rasa asam-manis segar, ditambah taburan kacang tumbuk yang gurih.

Yang membuatnya makin istimewa adalah bahan utamanya: kangkung segar, juhi (sejenis cumi kering), dan ubur-ubur. Perpaduan ini memberikan tekstur yang kontras—renyah, kenyal, dan segar—semuanya menyatu dalam satu suapan yang bikin ketagihan.

Buka dari sore hingga malam hari, tempat ini menjadi semacam oasis rasa bagi mereka yang mencari keunikan di tengah rutinitas kota. Lokasinya memang sederhana, tapi aura nostalgia dan kelezatan yang ditawarkan membuatnya istimewa.

Bukan Sekadar Rujak, Ini Surga Seafood Pinggir Jalan

Walau nama Rujak Shanghai menjadi daya tarik utama, jangan abaikan koleksi hidangan laut yang tersedia. Dari udang rebus yang segar, kepiting telur yang juicy, hingga kerang dara yang menggoda, semuanya disajikan dengan sederhana namun rasa tak kalah dari restoran besar.

Yang menarik, beberapa menu seperti Kepiting Soka Goreng Besar dan Keong Macan Rebus juga jadi favorit banyak pelanggan. Semua bahan terasa segar, tidak amis, dan berpadu sempurna dengan sambal khas racikan tempat ini—pedas, sedikit asam, dan memberi sensasi hangat di tenggorokan.

Soal harga, tidak perlu khawatir. Seporsi Rujak Shanghai dibanderol sekitar Rp 50 ribu saja, dengan porsi yang cukup besar dan isian yang melimpah. Untuk kawasan Jakarta, harga ini sangat bersahabat—terlebih mengingat kualitas dan rasa yang ditawarkan.

Lokasi Strategis, Akses Mudah

Rujak Shanghai & Seafood Andri berada di Jl. Pancoran, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Lokasinya bisa dengan mudah ditemukan, hanya sekitar 900 meter dari kawasan Kota Tua yang ikonik. Dari pusat kota Jakarta, jaraknya sekitar 5,4 km atau bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit berkendara.

Jika kamu mengandalkan kendaraan roda dua, hanya butuh sekitar 11 menit dari beberapa titik penting di Jakarta untuk sampai ke tempat ini. Posisi gerobaknya sendiri berada tak jauh dari kawasan Conventown Park 6, sebuah penanda lokasi yang cukup dikenal warga sekitar.

Banyak orang sengaja datang ke tempat ini sore hari sambil menikmati suasana kota yang mulai redup. Ada sesuatu yang menyenangkan dari menyantap makanan hangat di pinggir jalan, sembari meresapi denyut kehidupan Jakarta yang tak pernah berhenti.

Sebuah Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan

Rujak Shanghai & Seafood Andri bukan hanya tempat makan, tapi pengalaman rasa yang sulit ditemukan di tempat lain. Di sini, kamu tidak hanya menikmati makanan, tapi juga menyelami cerita panjang tentang bagaimana warisan kuliner Tionghoa bisa hidup berdampingan dengan budaya lokal.

Tempat ini menjadi bukti bahwa kuliner jalanan tak kalah pamor dibanding restoran mewah. Bahkan, dengan kesederhanaannya, ia mampu menyentuh hati dan menggoda lidah siapa saja yang datang. Jadi, jika kamu tengah mencari petualangan rasa yang berbeda di Jakarta, jangan ragu untuk mampir dan merasakan sendiri kenikmatan yang ditawarkan.

Ditulis oleh WagonNews
Menyajikan cerita rasa dari sudut jalan yang sering terlewatkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *